Rabu, 14 Maret 2018

tari selampir delapan

Tari Selampit Delapan merupakan tari tradisional dari Jambi. Tarian ini merupakan penggambaran dari pergaulan para pemuda-pemudi di Jambi. Tari ini memiliki nilai yang sangat penting di dalam merekatkan pergaulan. Delapan kain selampit yang juga terdiri dari berbagai macam warna menjadi simbol pertautan pergaulan antar pemuda-pemudi Jambi. Tarian ini dilakukan oleh 8 (delapan) orang penari (empat pasang penari) yang masing-masing memegang satu helai selampit. Pemuda-pemudi tersebut kemudian melakukan gerakkan menyilang serta merajut selampit yang mereka genggam. Kemudian selampit tersebut menjadi satu tali yang tersusun menjadi berbagai warna. Koreografi inilah yang melambangkan persatuan antara pemuda-pemudi Jambi di perlihatkan.Dalam kesejarahannya, tarian selampit delapan ini pertama kali dikenalkan oleh seorang pegawai Dinas Kebudayaan di Provinsi Jambi pada tahun 1970-an, yaitu bernama M. Ceylon saat masih bertugas di dinas tersebut. Meskipun M. Ceylon bukanlah putra daerah Jambi, tetapi kemampuan dan bakatnya di dalam bidang seni tari telah membuat tarian ini begitu di kenal di Provinsi Jambi. Penciptaan tarian selampit delapan ini merupakan bentuk kecintaan yang sangat besar terhadap kesenian.

Kemampuannya dalam beradaptasi dengan lingkungan setempat, membuat pria yang lahir di Padang Sidempuan, 7 Juli 1941 ini begitu baik, sehingga kehidupan pemuda-pemudi Jambi mampu dimanifestasikan serta direpresentasikan ke dalam gerak tari dengan baik pula. Aktivitasnya yang lebih banyak bergulat di dalam bidang kebudayaan menjadikan dirinya berhasil menangkap sebuah pesan terdalam dari pergaulan masyarakat yang lalu diolah menjadi sebuah karya seni yang bernama Tari Selampit Delapan.

Sumber;kamerabudaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar